Selasa, 31 Agustus 2010

SENYUM LAH..!

Ya Tuhan..Berikan hamba seorang putra yang mengetahui makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka. syair Jendral Dauglas Mac Arthur.

Apa maksudnya nich!

Mengetahui makna tawa ceria ?

Secara harfiah ketika kita tertawa ceria berarti saat itu hati kita lagi… bahagia.
Mengenai bahagia ini, karena essensinya yang luar biasa dan membuat emosi / energi positif kita berada di level tinggi ,
maka yuk… kita bahas secara lebih panjang..

Untuk mendapatkan kebahagiaan sebenarnya mudah dan gratis. Kita bisa memperolehnya di mana-mana.

Tidak perlu keluar ongkos mahal semacam mengkonsumsi narkoba, karena dengan begitu kebahagiaan yang kita dapatkan hanyalah semu, dan akan kembali lagi pada keadaan sebenarnya jika kita berhenti mengkonsumsi, bahkan mungkin tambah parah, tambah menderita batin .

"Ketahuilah bahwa kebahagiaan tidak bergantung pada siapa atau apa yang anda miliki, melainkan pada apa yang anda pikirkan." Dale Carnegie –

Maka Tersenyumlah! Cara sederhana untuk bahagia adalah tersenyum. Bahkan senyuman terhadap saudaranya adalah sedekah”

Sebab dengan tersenyum wajah menjadi lebih berseri, mata lebih berbinar dan mengurangi kerut diwajah kita.

Wajah adalah laksana judul bagi buku, cermin dari hati, ekspresi dari jiwa, pertanda baik yang pertama. Maka selalu tampilkan wajah yang sumringah , antusias dan bahagia, maka dunia akan mendekati kita.

Banyak kawan mendekat dan simpati karena kita murah senyum, ramah tamah dan senantiasa menunjukkan muka berseri-seri.

Untuk bahagia itu tidak perlu menunggu sesuatunya sempurna atau bila sudah mencapai harapan dan keinginan kita, misalnya memiliki istri cantik, harta melimpah, rumah mewah, jabatan tinggi, mobil pribadi ?

Mungkin itu menjadi salah satu pelengkap yang bisa membuat kita bahagia. Tapi itu bukan hal utama faktor yang membuat kita bahagia.

Bahagia di sini bukan materi. Bahagia semata-mata soal hati atau perasaan.
Yang kita perlukan untuk merasa bahagia adalah mengatur perasaan kita.

Fokuskan pada rasa di hati kita /.Qolbu kita..

Adalah kebahagiaan juga ketika kita melihat pertumbuhan buah hati kita, kelucuan anak kita saat kondisi lagi lemah dan capek, bahagianya menunggu adzan maghrib bagi yang berpuasa, bahagianya sehat, rukun , rasa aman. Bukankah semuanya bias kita dapatkan dan ..Gratis !?

Putuskan saja kita “bahagia” ! dan kita akan menemukannya tidak peduli kita punya uang atau tidak , punya pekerjaan atau tidak, kaya atau tidak.

Berdoalah.
Rabbanaa aatinaa fid dunyaa hasanatan wa fil-aakhiroti hasanartan wa qinaa ‘adzaaban naari.

Artinya :
“Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat (nanti) dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”

Bahkan Allah pun mengajarkan kita untuk mencari kebahagiaan di dunia dan di akherat.

Kita tahu bahwa hidup ini penuh cobaan, rintangan, hambatan dan kesulitan. Lalu bagaimana kita menyikapi nya ? Bisa kah kita tetap merasa “bahagia” dengan kondisi seperti ini ? Bisa..!

"Saya akan tetap tersenyum di wajah dan di dalam hati meski pun hari ini terasa menyakitkan.".- Og Mandino –

Perasaan lahir dari pikiran kita. Ubahlah pikiran maka perasaan juga akan berubah.

Pusatkan perhatian kita bukan pada masalahnya tetapi pada upaya mencari solusi dengan perasaan tenang, pasrah, ikhlas.
Maka kita akan menemukan keajaiban dari berpikir dan bertindak dengan cara-cara rasional.

Berpikirlah positif bahwa semuanya akan baik-baik saja .. jangan meracuni diri sendiri dengan perasaan was-was, prasangka buruk, dan hal negative lainnya.
Percayalah bahwa semuanya tidak seburuk yang kita bayangkan.

Selalu ada nilai positif dibalik semua kejadian. Pasti Ada hikmahnya gitu loh !.
Tunggu ya kelanjutan posting nya,

Ingat !! membaca pun akan membuat anda tersenyum dan bahagia..
karena Pasti bermanfaat.!

Bahkan kalau ada yang mengganggu anda..maka anda pun akan meninju nya dengan bahagia, gembira..senyum !

To Be Continued……….

Minggu, 29 Agustus 2010

DEMI MASA……..WaKtu Oh WaKtu !

Ketika kulihat jam dinding..Oh.! .tau tau kok udah jam segini ya ?

Waktu yang bergerak terus ,menerus tidak peduli apa yang kita lakukan sebuah kemajuan atau kemunduran kualitas diri kita, ia senantiasa bergerak mengikuti fitrahnya.
.
Waktu tidak menunggu kita untuk bergerak ke arah yang lebih baik, kalau kita tidak memulainya dari sekarang..dari hari ini..!

Kalau manusia sering bersumpah "Demi Allah" untuk sesuatu yang serius dan benar maka untuk sesuatu yang benar dan serius Allah bersumpah dengan kalimat " Demi Masa " atau demi waktu. Oh..

Masihkan kita menyia-nyiakan setiap waktu yang kita lewati ? Karena kita tidak tahu kapan waktu kita berakhir ya kan ?

Maka jangan tunggu sampai besok..apa yang bisa kita lakukan hari ini, Maksimalkan waktu menit-demi menit untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

Ada gambaran menarik yang diuraikan manis dan mudah dipahami.,,

Simak baik-baik yach…
Bayangkan ada sebuah bank yang memberi anda pinjaman uang sejumlah Rp. 86.400,- setiap paginya. Semua uang itu harus anda gunakan.
Pada malam hari, bank akan menghapus sisa uang yang tidak anda gunakan selama sehari.
Coba tebak, apa yang akan anda lakukan? Tentu saja, menghabiskan semua uang pinjaman itu.

Setiap dari kita memiliki bank semacam itu; bernama WAKTU.

Setiap pagi, ia akan memberi anda 86.400 detik.
Pada malam harinya ia akan menghapus sisa waktu yang tidak anda gunakan untuk tujuan baik. Karena ia tidak memberikan sisa waktunya pada anda. Ia juga tidak memberikan waktu tambahan.
Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru untuk anda.

Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa. Jika anda tidak menggunakannya maka kerugian akan menimpa anda. Anda tidak bisa menariknya kembali.
Juga, anda tidak bisa meminta "uang muka" untuk keesokan hari. Anda harus hidup di dalam simpanan hari ini.
Maka dari itu, investasikan lah untuk kesehatan, kebahagiaan dan kesuksesan anda.

Jam terus berdetak.
Gunakan waktu anda sebaik-baiknya.

Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN,
tanyakan pada murid yang gagal kelas.

Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN,
tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur.

Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU,
tanyakan pada editor majalah mingguan.

Agar tahu pentingnya waktu SEJAM,
tanyakan pada kekasih yang menunggu untuk bertemu.

Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT,
tanyakan pada orang yang ketinggalan pesawat terbang.

Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK,
tanyakan pada orang yang baru saja terhindar dari kecelakaan.

Agar tahu pentingnya waktu SEMILIDETIK, tanyakan pada peraih medali perak Olimpiade.

Renungan:
Hargailah setiap waktu yang anda miliki.
Dan ingatlah waktu tidaklah menunggu siapa-siapa.

Sahabat paling baik dari kebenaran adalah waktu, musuhnya yang paling besar adalah prasangka, dan pengiringnya yang paling setia adalah kerendahan hati.
(Caleb Charles Colton)


Sudahkan kita menggunakan waktu sebaik-baiknya ? Karena waktu tidak akan terulang lagi…….Nikmati sepanjang waktu anda dengan dengan hal-hal yang positive, membahagiakan dan meningkatkan nilai hidup kita…

Lets Go !!

Sabtu, 28 Agustus 2010

Cara Membeli Kebahagiaan

CARA MEMBELI KEBAHAGIAAN

Ada artikel menarik dari ezine subscriber saya, ok deh saya akan berbagi untuk anda simak..karena cukup menarik dan “ngeh” dengan keseharian kita sebenarnya.

Bagaimana uang bisa membeli kebahagiaan ?

Tapi uang kan tidak bisa membeli cinta kalee? Its Ok.

Tetapi hidup kita dan cinta kita akan lebih indah kalau kita punya banyak uang ! Betul Tidak ? Btul..btul..btul..(itu mah kata si Upin Ipin..)

Kita sudah familiar soal infaq & shodaqoh.kan ?

Ternyata…..ada penemuan ilmiah bahwa Uang bisa membeli kebahagiaan,
Tetapi hanya jika Anda menghabiskan pada orang lain, ( maksudnya untuk ber amal , peduli pada sesama ) para peneliti dari sebuah tim di University of British Columbia dan Harvard Business School, melaporkan temuannya.

Menurut Penelitian itu , Pengeluaran sedikitnya misalnya $ 5 ( atau sekitar 50 ribu ) per hari pada orang lain.. secara signifikan bisa meningkatkan kebahagiaan.


Subhanallah…Berbagi memang membahagiakan..!!

Kita sudah diajarkan untuk berbagi dan peduli dengan : zakat, infaq & shadaqoh sejak 15 abad yang lalu , tanpa harus melalui penemuan ilmiah segala..

So..kenapa masih ragu , masih enggan untuk mengeluarkannya ?
Tanya deh sama Ustad Yusuf Mansur ..betapa hebatnya efek zakat, infaq & shadaqoh tersebut..(sekedar mengingatkan diri sendiri sih..)

Sekedar tau aja ya..percobaan mereka pada lebih dari 630 orang Amerika menunjukkan mereka terukur lebih bahagia ketika mereka menghabiskan uang pada orang lain - bahkan jika mereka menganggap pengeluaran uang itu pada diri mereka sendiri akan membuat mereka lebih bahagia.

"Kami ingin menguji teori kami bahwa cara orang membelanjakan uang mereka setidaknya sama pentingnya dengan berapa banyak uang yang mereka peroleh," kata Elizabeth Dunn, seorang psikolog di University of British Columbia.

Mereka meminta 600 sukarelawan pertama mereka untuk menilai kebahagiaan umum mereka, laporan pendapatan tahunan mereka dan detail pengeluaran bulanan mereka termasuk tagihan, hadiah untuk diri mereka sendiri, hadiah untuk orang lain dan sumbangan untuk amal.

"Tak peduli berapa banyak pendapatan setiap orang dibuat, orang-orang yang menghabiskan uang pada orang lain melaporkan kebahagiaan yang lebih besar, sementara mereka yang menghabiskan lebih pada diri mereka sendiri tidak," kata Dunn dalam pernyataan.

Oh…My God…
Thank you for Allah.