Sabtu, 28 Agustus 2010

Cara Membeli Kebahagiaan

CARA MEMBELI KEBAHAGIAAN

Ada artikel menarik dari ezine subscriber saya, ok deh saya akan berbagi untuk anda simak..karena cukup menarik dan “ngeh” dengan keseharian kita sebenarnya.

Bagaimana uang bisa membeli kebahagiaan ?

Tapi uang kan tidak bisa membeli cinta kalee? Its Ok.

Tetapi hidup kita dan cinta kita akan lebih indah kalau kita punya banyak uang ! Betul Tidak ? Btul..btul..btul..(itu mah kata si Upin Ipin..)

Kita sudah familiar soal infaq & shodaqoh.kan ?

Ternyata…..ada penemuan ilmiah bahwa Uang bisa membeli kebahagiaan,
Tetapi hanya jika Anda menghabiskan pada orang lain, ( maksudnya untuk ber amal , peduli pada sesama ) para peneliti dari sebuah tim di University of British Columbia dan Harvard Business School, melaporkan temuannya.

Menurut Penelitian itu , Pengeluaran sedikitnya misalnya $ 5 ( atau sekitar 50 ribu ) per hari pada orang lain.. secara signifikan bisa meningkatkan kebahagiaan.


Subhanallah…Berbagi memang membahagiakan..!!

Kita sudah diajarkan untuk berbagi dan peduli dengan : zakat, infaq & shadaqoh sejak 15 abad yang lalu , tanpa harus melalui penemuan ilmiah segala..

So..kenapa masih ragu , masih enggan untuk mengeluarkannya ?
Tanya deh sama Ustad Yusuf Mansur ..betapa hebatnya efek zakat, infaq & shadaqoh tersebut..(sekedar mengingatkan diri sendiri sih..)

Sekedar tau aja ya..percobaan mereka pada lebih dari 630 orang Amerika menunjukkan mereka terukur lebih bahagia ketika mereka menghabiskan uang pada orang lain - bahkan jika mereka menganggap pengeluaran uang itu pada diri mereka sendiri akan membuat mereka lebih bahagia.

"Kami ingin menguji teori kami bahwa cara orang membelanjakan uang mereka setidaknya sama pentingnya dengan berapa banyak uang yang mereka peroleh," kata Elizabeth Dunn, seorang psikolog di University of British Columbia.

Mereka meminta 600 sukarelawan pertama mereka untuk menilai kebahagiaan umum mereka, laporan pendapatan tahunan mereka dan detail pengeluaran bulanan mereka termasuk tagihan, hadiah untuk diri mereka sendiri, hadiah untuk orang lain dan sumbangan untuk amal.

"Tak peduli berapa banyak pendapatan setiap orang dibuat, orang-orang yang menghabiskan uang pada orang lain melaporkan kebahagiaan yang lebih besar, sementara mereka yang menghabiskan lebih pada diri mereka sendiri tidak," kata Dunn dalam pernyataan.

Oh…My God…
Thank you for Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan email anda didini