Selasa, 13 April 2010

Lanjutan Berpikir Positif

Inilah lanjutan uraian tentang berpikir positif..
Maaf agak terlambat postingannya.. karena lagi “sok “ sibuk nih..
Maklum bulan maret-april gini dikejar-kejar laporan spt tahunan..
Its..Ok ! silakan disimak baik-baik..semoga bermanfaat..


4. Belajarlah dari Masa lalu, Hiduplah pada Masa Kini dan Rencanakan masa Depan.

Masa lalu biarlah menjadi bagian hidup kita, Pengalaman yang baik kita lanjutkan menjadi kebiasaan baik kita hari ini.
Hiduplah pada masa kini, hari ini, sekarang..!!
Karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi esok hari.
Tetapi Rencanakan masa depan karena kalau kita masih memiliki hari esok, hari ini akan menjadi masa lalu. Masa depan anda akan ditentukan apa yang anda lakukan hari ini positip atau negative.

Masa lalu adalah mimpi, masa depan adalah proyeksi Hidupmu saat ini yang diwarnai cinta mendalam pada Allah membuat masa lalu menjadi mimpi yang indah dan masa depan menjadi harapan. (Dr. Ibrahim Elfiki)

Selama anda dapat menjadikan masa lalu sebagai kebahagiaan dan masa depan sebagai proyeksi yang Indah..Maka bersemangatlah..

Tentang masa depan, bertanyalah pada diri sendiri :

1. Apakah sesuatu yang paling buruk yang mungkin akan menimapaku ?
2. Apakah sesuatu yang paling baik yang mungkin terjadi padaku ?

5. Setiap Masalah ada solusi spiritualnya.

Barangsiapa bertaqwa pada Allah niscaya Dia akan menyediakan jalan keluar untuknya.Dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak terduga.(Al Thalaq : 2 – 3 )

Keyakinan atau apapun agama mesti punya landasan spiritual. Dan setiap masalah ada solusi spiritualnya.

Berdoa dan Tawakal sebagai solusi spiritual kita.

Bagaimana Rosulullah menjadi solusi bagi umat manusia diawali dengan menjalani perenungan spiritual di Gua Hira..
Dimensi Spiritual adalah pengosongan jiwa dari segala pengaruh duniawi yang menguras energi dan melelahkan jiwa.
Solusi spiritual bisa didapatkan lewat Berdoa dan medidasi..
Kita sudah terbiasa dengan yang namanya doa tetapi agak kurang familiar dengan meditasi atau perenungan, atau tafakur atau I’tikaf yang biasa dilakukan pada bulan Ramadhan.

Doa adalah cara kita mengadu atau berbicara pada Tuhan, dan Tafakur atau I tikaf adalah cara kita mendengarkan Tuhan..

Selanjutnya kita Tawakal atau berserah diri total pada Allah dengan berprasangka baik pada Allah (khusnudzon/.berpikir positif) maka sesulit apapun masalah pasti bisa di atasi.

Allah berfirman : Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tawakal pada-Nya( Ali Imran :159)

Maka tawakallah kepada Allah serahkan semua urusan pada yang Maha Kuasa. Maka kita akan disukai Allah. Dan kalau kita disukai , apa yang kita mohon pasti dikabulkan.

Sesungguhnya semua doa kita didengar dan dijawab Allah..
Tetapi kita lupa meluangkan waktu untuk “mendengarkan” suara hati nurani / qalbu kita, padahal inilah petunjuk Allah yang sesuai Fitrah dan terbaik bagi kita.
Ketahuilah bahwa Allah menjawab lewat Ide atau inspirasi yang terlintas di pikiran kita, disertai rasa tenang, damai, plong atau “ngeh” dan keyakinan penuh dan kabahagiaan yang terbetik di hati kita.

Karena kalau hati kita merasa tenang, damai dan enak menjalani maka tiba-tiba muncul..ide, gagasan, itulah jawaban yang sebenarnya.
Hanya saja kita malah sering mendebat suara hati kita dengan berbagai alasan yang didominasi akal pikiran kita yang penuh logika dan rasional.

Tidak dibutuhkan logika dan rasional untuk satu solusi.

6. Mengubah Pikiran berarti mengubah kenyataan . Pikiran Baru menciptakan kenyataan baru..

Terkadang Anda harus melepaskan segalanya..membersihkan diri Anda sendiri. Jika anda tidak bahagia dengan sesuatu..apapun yang membuat anda tidak semangat, buanglah itu. Karena anda akan tahu bahwa saat Anda bebas, kreatifitas sejati anda , jati diri anda sebenarnya akan muncul.
Tina Turner.

Dalam diri Anda saat ini ada kekuatan untuk mengatur hal-hal yang belum pernah Anda impikan sebelumnya. Kekuatan ini muncul saat secepat Anda mengubah keyakinan anda.

Tidak ada sesuatu yang berarti di dunia ini kecuali anda mengartikannya. Hal buruk yang anda alami bisa anda artikan sebagai hukuman atau bencana tetapi anda juga dapat mengartikan sebagai cobaan atau hadiah Allah yang mengurangi dosa kita..
Terserah anda bagaimana mengartikannya..Tetapi untuk diri kita sendiri mengapa kita tidak mengartikan segala sesuatu itu demi kebaikan kita dan terbaik untuk kita ?
Belajar dan berlatih ikhlas dan syukur adalah sebaik-baiknya cara yang harus ditempuh.


7.Ketika Allah menutup satu pintu, Pasti Dia membuka Pintu Lain yang lebih baik.

Yah itu pasti.. karena Allah yang jamin. Maka janganlah berputus asa ketika sesuatu itu luput dari cita-cita dan angan angan anda. Karena Allah akan ganti dengan yang lebih baik, lebih manfaat dan lebih barokah kepada Anda.

Pengalaman saya selama ini menunjukkan bahwa justru semakin banyaknya pintu / peluang yang tertutup untuk saya maka Allah membukakan kepada saya lebih banyak lagi pilihan / pintu lain sehingga saya lebih kreatif , lebih berpengalaman, lebih banyak belajar, berproses, lebih mengerti, lebih memahami, lebih berpengetahuan dan lebih arif dalam mensikapi hidup karena inilah kesempurnaan.. inilah keindahan..Subhanallah..

“Karena sesunguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. QS. Alam Nasyrah (94):5-6

So… mengapa masih ragu ?? Allah bersama kita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan tinggalkan email anda didini